BERITA SOLO ■ Ketika tahun akademik dimulai di banyak tempat di seluruh Amerika minggu ini, orang tua harus memilih apakah akan mengizinkan anak-anak mereka pergi ke sekolah untuk mengikuti pelajaran secara langsung atau “in-person class” atau membuat mereka belajar dari rumah atau “online class” karena meluasnya perebakan virus corona. Banyak yang tidak puas dengan pilihan itu.
Menawarkan pilihan pada orang tua telah memudahkan beberapa masalah yang dihadapi sekolah. Jika sebagian siswa memilih “online class” berarti akan menciptakan lebih banyak ruang di bis dan gedung sekolah. Tetapi jumlah keluarga yang dapat menentukan pilihan itu berkurang ketika dinas pendidikan sekolah di sejumlah distrik di banyak tempat memutuskan untuk membatalkan “in-person class” setidaknya pada awal tahun akademik ini.
Kota-kota seperti Los Angeles, Philadelphia dan Washington, serta sejumlah besar sekolah di bagian Selatan dan Barat-Tengah Amerika (Midwest) memutuskan untuk tidak melangsungkan “in person class” atau belajar-mengajar dengan tatap muka langsung.
Bukan hanya para orang tua yang kebingungan. Distrik-distrik yang menawarkan dua jenis petunjuk menciptakan tantangan baru bagi para guru, khususnya yang berada di distrik lebih kecil, yang diminta untuk mendidik siswa secara langsung dan juga lewat online. [VOA]