BERITA SOLO ■ Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat bersama seluruh jajaran pemerintah daerah Jawa Tengah. Rapat ini merupakan rapat monitoring rutin untuk melihat tren kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Rapat ini dihadiri oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serta pihak aparat terdapat Pangdam Jateng dan Kapolda Jateng. Rapat juga dihadiri oleh Kepala BNPB, Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan, Farmalkes, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Bupati Brebes, Bupati Sukoharjo, Bupati Kebumen, dan Bupati Semarang.
Dalam rapat ini Menko Luhut menyatakan bahwa terdapat kenaikan kasus konfirmasi mingguan di Provinsi Jawa Tengah, tetapi di sisi yang lain terdapat juga tren kasus mortalitas yang menurun.
“Kita khusus ketemu Jateng karena ada masalah serius untuk kita hadapi bersama. Dalam 7 hari terakhir, Provinsi Jawa Tengah masih punya kenaikan kasus Covid-19 yang meningkat, tapi mortalitasnya rendah sejak September," kata Menko Luhut dalam keterangan persnya, Selasa (13/10).
Menko Luhut mengurai, angka recovery rate Provinsi Jawa Tengah masih berada di bawah nasional sebesar 76,5 persen. Meski demikian, selama September pertengahan hingga saat ini, kasus kesembuhan di Jawa Tengah meningkat dari 65 persen menjadi 71 persen pada 11 Oktober 2020.
Meski membaik, Menko Luhut juga mengingatkan untuk terus mengontrol Bed Occupancy Rate (BOR) di ICU Provinsi Jawa Tengah, karena terjadi kenaikan beberapa persen di bulan Oktober.
“Jangan lupa juga untuk melihat BOR di Jawa Tengah. Ini juga perlu diwaspadai karena sudah 65,1 persen sejak pertengahan September, tingkat BOR ICU Jawa Tengah selalu berada di bawah 60 persen. Namun per 11 Oktober angka BOR ICU Jateng naik hingga mencapai 65 persen,” jelasnya.
Adapun kasus konfirmasi aktif tertinggi terjadi di beberapa kabupaten dan kota yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Pati, Kudus, Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo.
Walau mengalami peningkatan tajam, tren mingguan menunjukkan bahwa angka kasus di Kota Semarang sudah menunjukkan tren yang lebih positif. Untuk wilayah lain seperti, Kabupaten Semarang, Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo pada beberapa minggu terakhir menunjukan tren angka kasus yang terus meningkat.
“Daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo juga punya kenaikan yang signifikan untuk kasus konfirmasi. Untuk beberapa daerah ini mohon setiap bupati terus memperhatikan angka ini dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka konfirmasi aktif di daerah ini," tegasnya. (RMOL)