BERITA SOLO ■ Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir, bersamaan dengan air laut pasang mengakibatkan banjir di Kota Semarang.
Tim SAR Ditpolairud dan Satbrimob Polda Jateng melaksanakan evakuasi masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdampak banjir dengan menggunakan truk dinas dan perahu karet, Minggu (7/2/2021).
“Saya memerintahkan Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng untuk bergerak menuju beberapa titik banjir di wilayah Kota Semarang dari hari Sabtu dan Minggu di St. Tawang, Bandarharjo, Betok, seputar kota lama, USM, Unissula dan RSI Sultan Agung ,” tegas Dirpolairud Kombes Pol Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K.
Dalam kondisi hujan deras hari ini KBO AKBP Jodi bersama Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng masih berlanjut mengevakuasi masyarakat, mahasiswa, dosen dan tenaga kesehatan beserta logistik yang terdampak banjir di Unissula dan RSI Sultan Agung dengan kedalaman air kisaran 1,30 Meter.
Sedangkan di Pantai Marina didirikan Posko SAR Polda Jateng dalam rangka pencarian korban nelayan mangkang yg hilang pada saat mencari ikan dipimpin langsung oleh Dirpolairud Kombes Pol Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K. bersama Kasubdit Patrolairud Akbp Daryanto.
“Selain itu kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi, ” pungkas Dirpolairud Kombes Pol Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K.
(Imam Santoso / Hms)