BERITA SOLO ■ Era digital dengan hadirnya industri 4.0 menjadi lebih kompleks tantangan yang dihadapi umat. Berdakwah tidak lagi terbatas ruang dan waktu, namun sudah tanpa sekat.
Oleh karena itu, konten-konten positif harus kita semarakan agar bacaan, khususnya para remaja muslim tidak terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran negatif dan berbahaya bagi dirinya juga bangsa Indonesia.
“Pelatihan Jurnalistik Pemuda yang mengangkat tema, Menjadi Kader Muda Yang Cerdas dan Militan bertujuan untuk mengarahkan dan mewadahi para pemuda generasi milenial agar cerdas dalam menyikapi beragam tantangan pemuda. Tulisan-tulisan positif harus mengisi ruang-ruang publik umat agar semakin banyak pilihan bacaan yang mencerahkan,” urai Panitia Pelaksana, Syaifullah Mujahidin, pada Kamis (1/4/21)
Menulis itu mudah, salah satu tema yang didiskusikan dalam pelatihan kemarin. Hadir dalam kegiatan ini 97 orang Pemuda-Pemudi dari Jawa Tengah. Antusias peserta sangat tinggi dengan agenda ini. Semoga kelak hadir dari para remaja ini tulisan-tulisan berbobot dalam memperkaya khazanah bacaan umat.
“Terima kasih sudah diajarkan cara menulis yang baik, juga mudah. Semoga setelah ini saya bisa konsisten untuk menulis,” harap Rizal penuh optimis, hari ini (2/4).
Pelatihan jurnalistik pemuda ini menghadirkan pembicara dari Kadiv Prodaya BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma yang bertempat di Pondok Pesantren Al Burhan, Kota Semarang.
“Alhamdulillah, semoga dengan pelatihan jurnalistik pemuda ini akan lahir para penulis hebat yang akan memberikan pilihan tulisan-tulisan bernas sebagai alternatif bacaan untuk umat. Inshaallah,” harap Yusran Yauma.
■ Bmh