BERITA SOLO ■ Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membuka, mengisi materi dan menutup kegiatan pelaksanaan Rakor Lintas Sektoral, dalam Operasi Ketupat Candi 2021 di Ruang Vicon Lt. 7 Mapolda Jateng, pada Kamis, (29/4/2021).
Acara dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro, Gubenur Jateng, Waka Polda Jateng, seluruh Kepala Dinas Provinsi, PJU Polda Jateng, PJU Pangdam IV Diponegoro, Kapolres se-Jateng, Kakanwil Kemenag Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, serta Satpol PP Jateng.
Dalam sambutannya Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan, pagi ini Polda Jeteng melaksanakan Rakor Lintas Sektoral, dalam Operasi Ketupat Candi 2021.
“Ini merupakan suatu perintah dari Kapolri dalam melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Candi 2021. Dimana kegiatan ini dilaksanakan, dalam mengahadapi lebaran tahun ini,” terang Kapolda.
Rakor ini dilakukan, Kata Luthfi, untuk menyamakan persepsi dalam rangka menghadapi saat sebelum dan sesudah kegiatan lebaran ini.
“Rakor ini sangat penting, terkait dengan keamanan Kamtibmas saat lebaran dan pencegahan Covid 19,” jelas Luthfi.
Hal ini dilakukan, lanjut Lutfi, dalam rangka pencegahan Covid 19 pada lebaran ini, sebagaimana arahan ataupun intruksi Presiden dengan ditiadakan mudik lebaran ini.
“Rakor ini sangat penting, untuk itu Rakor ini saya nyatakan dibuka. Disini juga saya perlu paparkan, bahwa Polda Jateng dalam menghadapi kegiatan yang kita lakukan ini,” ucapnya.
Dijelaskan Kapolda Jateng, berdasarkan Kepres no 9, bahwa Gubenur sebagai komandan satuan gugus tugas Covid 19 dan Pangdam serta Kapolda sebagai wakil Komandan gugus tugas Covid 19, hal ini sudah menjadi landasan kegiatan ini.
“Dimana selalu ada kebijakan kebijakan Gubenur yang kita dukung dalam kegiatannya. Kita mempunyai kegiatan operasi Amannusa, dimana kegiatan Amannusa ini dilakukan untuk pencegahan Covid 19, satgas Amannusa ini bertugas selama 28 hari dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021,” ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, mengungkapkan, bahwa Kodam IV Dipenogoro sangat mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pencegahan Covid 19, untuk ditiadakan mudik pada lebaran ini.
“Kami mendukung penyekatan yang dilakukan Polda Jateng, kita juga sudah siapkan pasukan di koramil dan kodim untuk di perbantukan dalam operasi penyekatan tersebut, pasukan kami siap membantu dan melakukan Oprasi Ketupat Candi 2021 ini,” papar Pangdam IV Diponegoro.
Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, dalam sambutannya mengungkapkan, gelombang penularan Covid 19 ini, masih meningkat di setiap kabupaten di Jawa Tengah. Untuk itu, ia mendukung langkah langkah Polda Jateng dengan melakukan penyekatan sejak awal untuk pemudik dari luar Jateng.
“Dari data yang masuk, jumlah pemudik saat ini di Jateng sudah mulai meningkat, hal ini menjadi perhatian kita, untuk itu nanti kita akan lakukan Tracing bersama Dinas Kesehatan dan jajaran TNI dan Polda Jateng kepada masyarakat,” ucap Gubernur Jateng.
Dikatakan Ganjar, sedangkan untuk pasokan pangan lebaran ini sangat meningkat. Prediksi pemudik juga sudah mulai meningkat, vaksin juga masih kurang di Jateng. Inilah kasus yang muncul di Jateng dalam beberapa hari ini.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat, untuk mematuhi protokol kesehatan, agar tidak menimbulkan claster Covid 19 baru.
“Jadi kasus Covid 19 di Jateng tidak sampai 7000, masih relatif bagus, yang dirawat 59%, sedangkan yang diisolasi ada 40%, hal ini saya sampaikan agar masyarakat tidak terganggu dengan informasi yang seringkali berbeda, karena ada informasi bahwa kasus Covid di jateng meningkat 47.000, itu tidak benar,” tandasnya.
( Imam Santoso /Hms )