BERITA SOLO ■ Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak di jalan Papahan – Tasikmadu, mendadak ketakutan dan buru – buru menutup warung mereka. Hal tersebut lantaran mereka melihat kedatangan tim gabungan dari Polres Karanganyar, Kodim 0727/Karanganyar, dan satpol PP dalam patroli skala besar.
Namun sejurus kemudian, situasi mendadak berubah. Sejumlah pedagang yang awalnya menduga akan ditutup paksa oleh tim gabungan, ternyata salah kira. Justru mereka mendapatkan sembako dari tim gabungan yang diberikan langsung oleh Kapolres Karanganyar AKBP Much Syafi Maulla.
“Saya kira tadi mau menutup warung saya. Tapi pas datang, dari pak polisi malah memberikan saya sembako yang berisi beras dan masker,” kata Sapto salah seorang pemilik warung makan di Jalan Papahan – Tasikmadu.
Hal senada juga diungkapkan Ikhsan, penjual bakso keliling yang sebelumnya sering menjajakan dagangannya di seputaran Plasa Alun – Alun Karanganyar.
Karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang diperpanjang menjadi PPKM level 3, dia harus berjualan keliling. Dan, saat itu baru menjajakan daganganya di simpang tiga Tasikmadu.
■ /hms/ kra/Imam Santoso