BERITA SOLO ■ Ada yang menarik dari lokasi TMMD Ke 111 Kodim 1415/Selayar di Kampung Tola, Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Ternyata dilokasi tersebut, ada ratusan makam tua yang belum diketahui siapa pemiliknya dan dari mana asal yang dimakamkan.
Ratusan makam tua tersebut disebut berusia seratus tahun lebih, hal ini terlihat dari batu nisan dan pembatas kuburannya terbuat dari bebatuan yang halus dan bahannya tidak diketahui batu jenis apa. Warnanya abu-abu cenderung putih, sementara ukuran kuburan bervariasi, dari yang ukuran kecil hingga ukuran besar.
Batu nisan terlihat polos dan tidak ada identitas siapa yang berada didalam makam tersebut.
"Ini semacam situs tua Pak," ujar salah seorang warga Tola, kepada awak media, pada Jumat (9/7) di lokasi makam kramat itu.
Sementara itu, ada juga kisah lain dari ratusan kuburan tua ini, menurut kisah ini, mereka yang dimakamkan adalah warga kampung tua Lura’Gantarang yang terkena wabah, dengan jumlah kematian massal, sehingga mereka pergi meninggalkan kampungnya, selanjutnya sebagian kemudian pindah ke kampung Tola dan bertahan hingga saat ini. Wallahu alam.
”Entah pada tahun berapa kejadiannya, namun telah berumur ratusan tahun, dan yang saya tahu, adalah pemilik pohon kelapa tinggi-tinggi ini disekitar kuburan, menanam pohon kelapanya, sudah ada memang mi ini kuburan disini," ujar Misbahuddin, Kepala Lingkungan Tola, dan sesepuh kampung Tola.
Kampung Tola, berada dipantai timur pulau Selayar, tepatnya di wilayah pemerintahan Kelurahan Bontobangung dan Kecamatan Bontoharu. Sementara lokasi ratusan makam tersebut berada tidak jauh dari Kampung Tola.
Sebelumnya, Kampung Tola atau setidaknya di daerah timur pulau Selayar ini, terisolir selama puluhan tahun karena tidak adanya akses jalan. Saat ini, kampung Tola sudah tidak terisolir lagi, karena Satgas TMMD Ke 111 Kodim 1415/Selayar telah membuka jalan sepanjang 3,2 km ke Kampung Tola.
■ TMC