BERITASOLO.COM | KLATEN – Untuk mengantisipasi penimbunan di tengah kelangkaan dan tingginya harga jual minyak goreng (Migor), serempak Anggota Babinsa Koramil 21/Juwiring di bawah pimpinan Bati Tuud Peltu Agus Subroto bersama Polsek Juwiring melaksanakan monitoring agen minyak goreng di wilayah Kec. Juwiring, Kab. Klaten, (31/5/2022)
Petugas gabungan pada saat tersebut menghimbau para pedagang dan agen penyedia minyak goreng agar menjual migor curah kepada konsumen sesuai dengan Het yang telah ditetapkan Pemerintah. Sejumlah mengaku mereka menjual migor curah kepada pengecer seharga Rp. 14.500,- per Kg dan Rp. 15.500,- per kg kepada konsumen.
Menurut Peltu Agus Subroto kegiatan monitoring ini untuk mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng di tengah kelangkaan dan tingginya harga jual. Sehingga TNI / Polri dalam hal ini Koramil dan Polsek Juwiring perlu untuk mengecek Pasar, warung dan agen penyedia minyak goreng serta harga ecerannya.
“Kami bersama Polsek Juwiring serempak lakukan cek and ricek ke pasar tradisional, warung dan agen tentang ketersediaan minyak goreng curah ataupun kemasan serta harga ecerannya guna antisipasi jangan sampai ada penimbunan dan mahalnya harga jual dengan tujuan mengambil keuntungan di tengah kelangkaan,” ungkap Peltu Agus.
Dari hasil monitoring di pasar tradisional wilayah Kecamatan Juwiring dan beberapa agen serta warung, ketersediaan minyak goreng curah dikategorikan masih tersedia dengan harga eceran di kisaran Rp.15.000,- sampai dengan Rp. 18.000,-/liternya. Untuk yang kemasan sendiri di harga kisaran Rp.23.000,’/liter. (Red)