BERITASOLO.COM | SEMARANG — Forum Umat Islam Semarang (FUIS) mendukung Polda Jateng memberantas habis segala bentuk perjudian yang ada di Jawa Tengah, secara khusus di wilayah Kota Semarang. Sebab, saat ini perjudian makin menjamur.
Hal tersebut disampaikan FUIS saat menggelar demo mendukung Polda Jateng memberantas perjudian, di Markas Polda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (2/9) siang.
Ketua FUIS Wahyu Kurniawan mengatakan, pihaknya bersama lintas organisasi mendukung penuh Polda Jateng memberantas perjudian di Jawa Tengah dan Kota Semarang. Sebab saat ini judi makin menjamur.
“Kapolri beberapa waktu lalu telah memerintahkan jajaran harus memberantas perjudian. Dengan berita baik ini, kami mendukung penuh Polri dan Polda Jateng berantas habis perjudian,” kata Wahyu.
Ia menegaskan Polri tak sendirian memberantas perjudian. Semua kalangan siap mengawal kepolisian memberantas perjudian.
Pihaknya mendukung pemberantasan perjudian lantaran judi melanggar konstitusi. Selain itu, semua agama melarang adanya perjudian.
Dia menyebut masyarakat yang menjadi pemain judi kini tak kenal usia. Baik tua maupun muda bermain judi.
“Jangankan orang tua, anak kecil yang punya uang dua ribu atau tiga ribu aja main judi. Ini Ironi sekali. Lalu ada pejudi bilang kalau nomor enggak tembus berarti belum rejeki. Tetapi ketika tembus bilangnya rejeki anak sholeh, ini ngeri banget,” bebernya.
Dia benar-benar berharap pimpinan kepolisian bisa tegas memberantas perjudian.
“Kita menunggu mereka (polisi-red) yang memiliki jabatan dan kewenangan untuk memberikan perintah agar yang bawah juga bergerak memberantas,” tandas dia.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Asik saat di konfirmas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Adik adik FUIS dan Elemen masyarakat lain atas dukungan kepada Polri untuk menindak pekat dan illegal lainnya.
“Bapak Kapolda Jateng dan para kapolres jajaran tetap berkomitmen menjaga amanah masyrakat untuk berantas judi di wilayah kita,” Warning bagi para Bandar yang masih main untuk berhenti total atau kita Tabrak,” Minggir. Ora Minggir tak Tabrak, Tutup Iqbal (Imam Santoso)