BERITA SOLO | MAGELANG – Sepuluh anggota Polri dari unsur Jihandak Brimob dan K-9 Polres Magelang melakukan sterilisasi lokasi pertemuan pejabat tinggi dan tingkat menteri kebudayaan peserta negara G20 (Culture Minister Meeting G20) di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Selasa sore (13/9).
Rangkaian pertemuan G20 ini menurut rencana akan selesai pada Rabu (14/9) pagi, diakhiri dengan kegiatan Borobudur Sunrise dan Borobudur Wellnes.
Kabidhumas Polda Jateng menyebut seluruh rangkaian kegiatan sejak dilaksanakan Senin lalu, berjalan lancar dan aman. Sejauh ini tidak terdapat kendala yang berarti
"Untuk mendukung kelancaran kegiatan terakhir besok, tim Jihandak dari Gegana Brimob dan K9 Polres Magelang sudah melakukan kegiatan sterilisasi. Lokasi acara diperiksa menyeluruh. Segala potensi gangguan kita antisipasi sejak dini," katanya.
Meski belum berakhir, Kabidhumas menyebut terdapat sejumlah delegasi yang sudah meninggalkan lokasi dan terbang kembali ke negaranya masing-masing.
"Berdasar data pukul 14.40 WIB, ada sembilan delegasi menteri dari Uni Eropa, Australia, Korsel, China, Perancis, United Kingdom, Meksiko, Kanada dan UAE yang sudah cek out lokasi. Ditambah rombongan staf staf delegasi dari India dan UNESCO," rincinya.
"Semua kembali melalui bandara Internasional Yogyakarta dan mendapat pengawalan tingkat VVIP dari tim Ditlantas Polda Jateng," tambahnya.
Lebih lanjut Kombes Iqbal menambahkan, Polda Jateng mengapresiasi antusiasme masyarakat yang membuat kegiatan Culture Minister Meeting G20 berjalan semarak dan aman.
"Kapolda dan jajaran memberikan apresiasi pada masyarakat Jateng khususnya Magelang. Seluruh rangkaian acara berjalan aman lancar, mulai kedatangan para peserta hingga jelang penutupan hari ini," tandasnya
Dirinya mengharap situasi aman dan nyaman juga berlaku pada rangkaian acara G20 di Indonesia lainnya.
"Polri akan all out melaksanakan dukungan pengamanan. Semoga semua lancar hingga acara puncak yaitu KTT G20 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada pertengahan November 2022 mendatang," tutupnya.
Imam Santoso
