BERITASOLO.COM | JEPARA — Laznas BMH kian kuatkan kiprah dakwah dan pendidikan yang dilakukan oleh para dai. Kali ini sebuah motor untuk dai tangguh, yakni Ustadz Mathasan dan rekan-rekannya yang membina generasi bangsa, yakni para santri, di Pesantren Hakam Maliki yang berada di Welahan, Jepara, Jawa Tengah.
“Ustadz Mathasan dan rekan-rekan di Hakam Maliki terbilang dai luar biasa. Dalam masa perintisan dan tepat satu tahun, pesantren tahfidz yang dibangunnya selama ini telah menghasilkan para santri penghafal Quran. Sungguh satu torehan yang layak kita sebut prestasi dalam dakwah dan pendidikan,” terang Kepala BMH Perwakilan Jawa Tengah, M. Misdawi Syarif (28/12).
“Secuil kisah, lembaga tahfizh khusus santriwati ini mulai digerakkan setelah memperoleh wakaf rumah di daerah Welahan. Rumah itu kemudian disulap menjadi sekolah informal bagi calon hafizah. Lewat tangan dingin para ustadz dan ustadzah di tahun perdana langsung berhasil mewisuda semua santriwatinya, 22 orang menjadi penghafal Alquran 30 Juz, Lanjut tahun kedua, 30 santriwati juga berhasil diwisuda,” imbuh Misdawi.
Sukses membangun pesantren tahfidz putri di Welahan, Ustadz Mat Hasan dapat amanah lagi mengembangkan yayasan yang pertama kali Hidayatullah hadirkan di Jepara.
“Ini on the way tahun ketiga dan saya dapat amanah baru untuk mengembangkan Yayasan An Nashr agar bisa mengikuti program Pondok Hakam Maliki Welahan. Yayasan An Nashr ini sebenarnya yayasan pertama Hidayatullah yang ada di Jepara ini. Saat ini, di An Nashr ada 17 santriwati,” ungkap Ustadz Mathasan.
Akan tetapi sebuah perjuangan membangun gerakan dakwah dan pendidikan, tentu tidak lepas dari yang namanya fluktuasi tantangan dan keindahan dalam perjalanannya.
“Dalam 3 tahun ini banyak lika-liku yang kami bersama hadapi. Salah satunya tentang armada operasional di pondok ini. Sudah ada motor smash tahun 2005. Beragam cerita sudah menemani bersama selama ini. Salah satunya mendorong motor ini jika sudah ‘ngambek’ atau tiba-tiba remnya tidak berfungsi saat digunakan.
Alhamdulillah, Syukur yang Maha Kaya mengirimkan bantuan motor ini lewat kawan-kawan YBM BRILiaN dengan perantaraan BMH. Terimakasih atas bantuan armada ini. Semoga dengan armada baru yang segar dan jos ini banyak hal bisa dilakukan secara maksimal,” sambung Ustadz Mathasan.
Simbolis penyerahan motor dai ini diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang BRI Jepara, Bapak Dodi Sumahardi kepada Ustadz Mathasan yang didampingi oleh Mas Samsul selaku Perwakilan BRILiaN Regional Office Semarang dan Kepala BMH Perwakilan Jawa Tengah, M. Misdawi Syarif yang bertempat di Yayasan An Nashr Jepara.
Dalam sambutannya, Bapak Dodi berharap bahwa armada motor ini bisa bermanfaat.
“YBM BRILiaN ini, salah satu programnya adalah support dai. Hari ini kita serahkan armada motor ini untuk dipergunakan semaksimal mungkin. Harapan kami setelah ini program-program berikutnya dapat kita saling sinergikan kembali,” ungkapnya.
Sejak awal lembaga tahfizh ini hadir BMH selalu ambil bagian aktif dalam menunjang berbagai kebutuhan operasional pesantren, bahkan hingga bantuan logistik dan beasiswa santri.
“Sejak berdiri, lembaga ini sudah disupport BMH, hari ini dilengkapi dengan support dainya berupa motor. Semoga intensitas dakwahnya semakin lebih baik dengan keberadaan armada dakwah ini,” pungkas M. Misdawi Syarif. (*)