BERITA SOLO | PEMALANG — H.Iskandar Zulkarnain, Anggota DPRD Partai Gerindra Dapil XIII Jateng, kemarin selenggarakan pagelaran Pentas Seni Kuda Lumping di pelataran Balai Desa Penakir Kecamatan Pulosari - Pemalang.
"Giat ini dalam rangka Nguri Uri Budaya Nusantara," jelas H.Iskandar Zulkarnain, selaku Anggota DPRD Fraksi Gerindra Dapil XIII Jawa Tengah, pada Minggu 18 Desember 2022.
Ia menyebutkan, pentas seni budaya tradisional perlu di lestarikan. Seperti halnya Kuda Lumping yang diikuti oleh seluruh paguyuban seni Kuda Lumping yang ada di desa tersebut.
Selain dihadiri langsung oleh Pak IS (Sapaan akrab Anggota DPRD yang satu ini), tampak hadir pula, Pendiri Partai Gerindra, Eko Wibowo.
Tak ketinggalan, Ketua PAC Gerindra Pulosari Ferry Alfauzi, Forkompimca Pulosari, sejumlah Kades di kecamatan Pulosari, Ibu Ibu Fatayat NU, tokoh masyarakat dan ratusan penonton hadir memeriahkan event ini.
Setelah mengucapkan terimakasih kepada H.Iskandar Zulkarnain, atas penyelenggaraan giat tersebut, Agus Riyadi, atas nama masyarakat dan seluruh paguyuban seni budaya yang ada di Desa Penakir mengapresiasi gagasan pentas Budaya Nusantara tersebut.
Sementara itu, Kades Penakir, berharap kepada Anggota Dewan F.Gerindra tersebut, meminta agar paguyuban Kuda Lumping yang ada di wilayahnya, didaftarkan ke tingkat Nasional (Pusat) setelah sebelumnya baru terdaftar di tingkat provinsi Jateng.
Permintaan sang Kades Penakir, oleh Anggota Dewan F.Gerindra ini mendapat tanggapan positif, bahkan Wakil Rakyat yang satu ini justru minta kepada Pemdes Penakir agar dalam waktu dekat, menyelenggarakan Diskusi publik, untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.
"Saya minta kepada Pemerintah Desa ini, agar menggelar diskusi yang melibatkan unsur terkait, tujuannya supaya saya sebagai Wakil Rakyat dapat bertemu dan berdialog membahas berbagai hal, (Tidak hanya Seni saja), secara langsung dan terbuka," pungkas Pak Is.
Pada kesempatan tersebut, H.Iskandar Zulkarnain mengajak kepada pelaku seni budaya dan masyarakat luas, agar senantiasa melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia ( Nusantara).
Menurutnya, seni dan budaya merupakan cermin jati diri yang harus kita lestarikan. Jangan sampai seni budaya kita miliki tergerus oleh budaya asing karena tidak ada kepedulian oleh kita sendiri.
"Siapa lagi yang akan Nguri Uri (menjaga) Seni dan Budaya kita, Kalau bukan kita sendiri," pungkas Pak IS. (Himawan)