BERITASOLO.COM | BALI — Untuk mengantisipasi serta mencegah meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Petugas Jumantik Kelurahan Kesiman rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi secara berkelanjutan.
"Hari ini kegiatan PSN berlangsung di Linkungan Buaji Anyar," ungkap Lurah Kesiman Nyoman Nuada saat dihubungi Kamis (20/4)
Lebih lanjut ia mengatakan, pihak Jumantik melakukan PSN di seluruh banjar yang ada di Kelurahan Kesiman . Karena Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) penting dilaksanakan guna mencegah adanya penyakit DBD terutama pada musim pancaroba saat ini dan perlunya memberikan contoh serta menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya sehingga terhindar dari terjangkitnya berbagai macam penyakit, baik menular maupun tidak menular.
PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus terdiri dari Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Sedangkan untuk Plus-nya, kegiatan pencegahan DBD lainya bisa dilakukan seperti Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, Menggunakan kelambu saat tidur. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk,. Menanam tanaman pengusir nyamuk. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat nyamuk,. Melalui sosialisasi yang diberikan saat pelaksanaan PSN diharapkan pencegahan meluasnya penyebaran virus dengue bisa dilakukan lebih intensif.