BERITA SOLO | BOYOLALI — Telah lama pengurus mushola Daarun Naja mengingikan Mushola ini punya sumber air sendiri di sekitar mushola.
"Alhamdulillah, bertepatan dengan bulan Muharram dan bulan Kemerdekaan RI sumur bor yang diimpikan pengurus dan santri mushola Daarun Najaa hari ini kita serahkan sepenuhnya untuk dipergunakan, juga kita sama-sama do'akan donatur yang memberikan sumur bor ini diberkahi dan dipanjangkan umurnya serta dimudahkan rejekinya," Ujar Aqiful Khoir dalam sambutan peresmian mewakili General Manager BMH Perwakilan Jawa Tengah, Selasa (15/8).
Mushola ini setiap sore hingga malam hari anak-anak TPQ bergantian belajar. Mulai dari santri yang kecil hingga malam hari untuk santri yang sudah besar, jelas Ketua TPQ Mambaul Huda, KH. M. Wartono Abdullah.
"Terimakasih kepada BMH dan Pos Da'i atas bantuan sumur bor ini, Alhamdulillah, 100-an anak santri saat wudhu sudah tersedia air di mushola ini," Ungkap KH. M. Wartono Abdullah penuh rasa syukur.
Selain penyerahan sumur bor yang ditandatangani langsung dalam prasasti oleh General Manager BMH Perwakilan Jawa Tengah, Ust. Misdawi Syarif, dilakukan juga pemberian santunan untuk 15 anak yatim serta 70 paket beras untuk guru Madin, Wali murid dan warga kurang mampu.
Agenda penyaluran sumur bor ini dihadiri oleh Bapak Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bangkok yakni Bapak Agus Yuswanto dan Bapak Mustofa serta tokoh masyarakat, wali murid, Ibu-Ibu Warga dan santri TPQ Mambaul Huda, Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (*)