BERITA SOLO | SRAGEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mulai melakukan droping air ke sejumlah desa yang mengalami kelangkaan air bersih pada musim kemarau ini.
Sertu Krido Babinsa Desa Gilirejo Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen aktif membantu pelaksanaan Giat Droping Air bersih bersama BPBD dan relawan di Dk. Rejosari Rt 3 Ds. Gilirejo baru Kec. Miri, Jum’at ( 15/09/2023 )
Menurut Sertu Krido, Pendistribusian air bersih untuk setiap desa tersebar di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan warga yang benar-benar kesulitan air bersih.
Krido juga menuturkan penyaluran bantuan air bersih akan terus dilakukan sampai bencana kekeringan berakhir.
Winarti (31) mengatakan, dusun ini mulai kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir. Mata air yang biasa digunakan kini sudah mengering, jikapun ada, debit air kecil dan harus antre berjam-jam untuk mendapatkan giliran, bahkan hingga malam hari.
“Mulai dikasih air dari BPBD ini sekitar satu bulan, kesulitan mendapatkan air bersih mulai dirasakan sejak dua bulan terakhir. Di dusun ini, mata air mengecil dan jika ikut mengantre paling hanya mendapatkan 10 jerigen, paling hanya untuk satu atau dua hari saja,” katanya.
Winarti senang dengan adanya bantuan air bersih karena dapat membantu mendapatkan pasokan air bersih secara gratis, karena setiap musim kemarau, dusunnya mengalami krisis air bersih. (Agus)
