BERITA SOLO | PEMALANG — Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan, gambaran tentang potensi Pemalang yang kaya akan hasil bumi, bahkan untuk beberapa komoditi pangan selalu mengalami surplus dan bisa menunjang kebutuhan di daerah lain.
Terkait enzim, Ia menjelaskan, pemerintah daerah melalui Disperkim dan Dispertan telah menyiapkan lahan pertanian dari masyarakat seluas 100 hektare untuk ditanami pengembangan transfer teknologi dari investor Singapura Michel.
Enzim, seperti yang diutarakan Mansur adalah untuk mempercepat pertumbuhan, juga untuk memperbesar tanaman ubi.
Adapun investasi yang diberikan investor adalah dengan memberikan bibit serta pupuk untuk pemeliharaan tanaman pangan dan masyarakat yang menanam serta mengelola kemudian nantinya setelah panen investor yang akan memasarkan baik ekspor maupun lokal.
“Kita minta perusahaan harus adil, walaupun biji dan pupuk dari mereka, tapi pembelian hasil panen harus dibeli dengan harga tinggi sesuai pasaran. Jadi mereka saling diuntungkan dan proses transfer teknologi pertanian dapat berjalan,” kata Mansur Hidayat saat menerima kunjungan Mr. Michel di Ruang Peringgitan Kantor Bupati, Selasa (7/11)
Lanjut Mansur, merupakan salah satu transfer ilmu yang baik untuk masyarakat terutama petani ubi di Pemalang, sehingga pada proses pembelian hasil panen, seperti yang diminta Mansur perusahaan agar membeli panen dengan harga yang baik, sehingga mereka para petani bisa semangat untuk menanam lagi dan ujungnya yaitu membantu kesejahteraan para petani.
Itu suatu Hidayah luar biasa bagi kita Kabupaten Pemalang mendapatkan kunjungan investor asing asal Singapura, Mr. Michel yang berminat menanam sahamnya untuk salah satu komoditas pertanian yakni ubi madu.
Mansur memaparkan, tentang kondisi geografis Kabupaten Pemalang yang dikatakannya mirip dengan wilayah Bandung, terutama untuk Pemalang di wilayah selatan sehingga pantas kalau Pemalang juga punya ubi madu yang mirip dengan ubi cilembu di Jawa Barat.
"Alhamdulillah ternyata ada investor datang melirik untuk berinvestasi pada pertanian ubi,”ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispertan Mu’minun menjelaskan, kondisi tanah di wilayah Pemalang selatan sangat baik untuk pertanian seperti ubi madu.
Ia mengungkapkan sudah ada dua wilayah yang disiapkan Pemkab untuk bisa menjadi program percontohan agar bisa diterapkan di kawasan lain yakni Kecamatan Belik dan Kecamatan Pulosari yang telah disiapkan untuk percontohan program pangan ini.
Ia berharap, ke depan banyak masyarakat yang bisa ikut menanam ubi, karena selain memiliki pasar besar di luar negeri juga punya pasar tersendiri di masyarakat lokal. (Rudi)