BERITA SOLO | PEMALANG – Dewan Pembina Forum Kader Bela Negara (FKBN) Pemalang Santoso mengatakan, kader FKBN harus nasionalis sejati artinya tidak ke kiri-kirian atau ke kanan-kekananan tapi ditengah-tengah selaku warga NKRI yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila.
Maka para kader jangan terpengaruh berkomentar di media sosial yang berujung ikut memperkeruh, sejarah panjang forum kader Bela Negara keikutsertaan dalam mengatasi persoalan-persoalan SARA dan Narkoba.
Salah satunya mengatasi masalah tersebut, maka dibentuklah FKBN atau Forum Kader Bela Negara Republik Indonesia.
“NKRI harga mati merupakan penguatan ideologi Pancasila yang Bhinneka Tunggal Eka,” kata Santoso saat ikuti Penyegaran jajaran pengurus FKBN. di Pendopo Wiro Karyo Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, pada 9 Maret 2024.
Menurut Santoso, keanggotaan FKBN Pemalang, bukan hanya mantan pejabat maupun pegawai saja, tetapi semua masyarakat bisa bergabung. Karena kami butuh anggota yang lebih banyak kedepannya akan dibentuk, cabang wilayah.
"Lembaga ini sudah 2 tahun berdiri, tetapi belum eksis sepenuhnya, mungkin anggotanya ada kesibukan masing-masing, karena sebagian anggota FKBN ini ada jadi pejabat tinggi di Pemalang," kata Santoso.
"Walaupun semangat belum sepenuhnya, kami akan selalu semangat terus melanjutkannya sesuai visi dan misi FKBN," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri, Bagus Sutopo (Kepala Badan Kesbangpol), Arief Rahman, Untung, Sugiarto, Mujianto, Herni, Yulies Nuraya (Kadin Kesehatan), Rini Subekti, Marjuni (Purnawirawan), Uripto (Wartawan), Rina Purwokanthi, Slamet Al Amin, Hendro Susilo, Sutinah Setyawati (mantan Rektor UPS), dan tamu undangan lainnya. (Rudi).