BERITA SOLO | SEMARANG — Hujan sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, terlebih saat hujan deras menyebabkan pandangan pengemudi menjadi kabur dan kondisi jalanan kurang bersahabat untuk memacu kendaraan.
Di jalan tol, genangan air yang timbul akibat guyuran hujan sering membuat mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi tergelincir dan berujung pada kecelakaan lalu lintas.
Terkait hal ini, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengharap dalam operasi Keselamatan lalu lintas candi 2024, masyarakat lebih disiplin dalam menaati peraturan lalu lintas agar angka kecelakaan dapat turun.
"Data tahun lalu (2023) di Polda Jateng terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak 664.480 kasus, dari kasus pelanggaran tersebut di lakukan penilangan sebanyak 386.458 kasus dan Teguran sejumlah 278.022 kasus. Jumlah kecelakaan sebanyak 31.425 kasus yang mengakibatkan 4.302 orang yang meninggal dunia, 60 orang luka berat dan selebihnya luka ringan. Semoga tahun ini angka fatalitas dapat turun “ harap Kabid Humas
Kabid Humas juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati menggunakan kendaraan pada saat hujan deras. Kabidhumas meminta masyarakat tidak memaksakan diri berkendara terlebih pengendara sepeda motor.
"Ada baiknya berteduh, terdapat sejumlah faktor yang mengganggu kenyamanan berkendara seperti jalan yang licin maupun guyuran hujan yang cukup mengganggu pengendara. Mesin kendaraan juga bisa mati apabila kemasukan air," kata Kabidhumas di kantornya, Selasa (5/3/2024)
Meski begitu, dalam momen operasi Keselamatan lalu lintas yang saat ini berlangsung, Kabidhumas Polda Jateng membagikan sejumlah tips aman bagi pengendara yang terpaksa mengendarai kendaraannya saat hujan deras .
"Setidaknya ada tujuh tips, hal ini perlu diperhatikan untuk mengurangi resiko kecelakaan saat hujan deras,' ungkapnya
Tujuh tips yang bisa dilakukan saat terjadi hujan deras di jalan:
1. Kurangi Kecepatan: Tips berkendara saat hujan deras yang pertama adalah jangan mengendarai dengan kecepatan tinggi saat cuaca buruk. Adanya genangan air di jalanan akan meningkatkan risiko terjadi aquaplaning atau hilangnya cengkraman ban pada jalur yang dilewati. Curah hujan yang lebat seringkali memperburuk visibilitas dan juga jarak pandang pengemudi. Mengurangi kecepatan saat hujan deras mampu membantu Anda dalam melihat situasi sekitar, sehingga bisa lebih berhati-hati memilih lajur dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dilansir melalui beberapa sumber, kecepatan aman pada cuaca buruk adalah 50-60 km/jam.
2. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain: Hal berikutnya yang wajib dilakukan saat hujan deras adalah jaga jarak dengan kendaraan yang ada di sekitar Anda. Dengan Anda menurunkan kecepatan mobil, tentu akan sangat efektif untuk menjaga jarak aman antar mobil. Jarak aman mobil saat hujan deras adalah jarak yang cukup memberi ruang untuk berhenti jika terjadi kecelakaan di depan Anda. Cobalah untuk menjaga jarak setidaknya 6-8 detik dari kendaraan di depan Anda untuk memberikan ruang yang cukup untuk reaksi dan mengurangi risiko kecelakaan. Jangan ragu untuk mengubah jarak jika situasi memerlukannya, seperti jika terdapat genangan air yang dalam atau jika kondisi jalan berubah. Tips berkendara saat hujan ini cukup efektif untuk membantu pengemudi terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
3. Menyalakan Lampu: Tips berkendara saat hujan berikutnya adalah dengan menyalakan lampu saat di jalan, Menyalakan lampu mobil saat hujan deras sangat penting karena membantu Anda dan pengendara lain untuk melihat jalan dan mengurangi risiko kecelakaan. Menyalakan lampu mobil Anda saat hujan deras akan meningkatkan kesadaran tentang lingkungan sekitar, sehingga Anda dapat bereaksi lebih cepat terhadap situasi yang tidak aman. Jangan lupa untuk menyalakan lampu sein saat akan berbelok atau berpindah jalur.
4. Hindari Genangan Air: Ketika mobil melaju melewati genangan air, akan berpengaruh pada kerusakan system suspensi mobil dan komponen-komponen lain seperti sistem pendingin dan transmisi. Selain itu, genangan air yang dalam dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kontak dengan jalan dan menyebabkan kecelakaan.
5. Jangan Menyalakan Lampu Hazard: Masih banyak orang yang salah kaprah mengenai penggunaan lampu hazard saat terjadi hujan deras. Tahukah Anda jika fungsi lampu hazard adalah memberi tanda bahwa mobil tersebut dalam keadaan darurat, mogok dan sebagainya. Tertulis pada UU No.22 tahun 2009 tentang LLAJ, Pasal 121 ayat 1, bahwa penggunaan lampu hazard hanya diperbolehkan sebagai isyarat keadaan darurat ataupun menandakan mobil tengah berhenti. Menghidupkan lampu hazard saat cuaca hujan deras tentu akan membuat bingung pengemudi di belakang Anda. Tak jarang cahaya dari lampu hazard ini justru menyilaukan pengemudi lain dan berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
6. Atur Suhu AC Mobil: Salah satu tips berkendara saat hujan berikutnya ialah mengatur suhu AC, demi menjaga kenyamanan berkendara saat terjadi hujan deras, Anda bisa mengatur ulang suhu AC di dalam mobil menjadi lebih rendah. Pada saat cuaca dingin, udara di dalam mobil yang lebih hangat dibandingkan udara luar akan menyebabkan kondensasi uap air di dalam mobil, yang dapat mengakibatkan kaca mobil menjadi kabur atau mengembun.
7. Hindari Mengerem Mendadak: Tips berkendara saat hujan yang terakhir adalah sebisa mungkin hindari untuk mengerem mendadak. Perlu Anda ketahui jika mengerem mendadak saat cuaca hujan deras dapat menyebabkan beberapa bahaya seperti mobil tergelincir, dan yang terparah adalah kecelakaan beruntun. Untuk menghindari bahaya ini, penting untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di depan Anda, mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah, dan mengerem dengan perlahan saat hujan deras.
(Imam Santoso)