BERITA SOLO | JAKARTA — Bertepatan dengan 11 Dzulhijjah 1445 Hijriyah, Pimnas PKN menyelenggarakan pembagian daging qurban kepada warga Jakarta. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hari ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimnas PKN Anas Urbaningrum dan Sekjen Sri Mulyono yang juga dihadiri jajaran pimpinan nasional yang lain.
Dijumpai setelah pembagian daging qurban kepada sekitar 1.750 warga Jakarta, Anas Urbaningrum menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk menyalurkan qurban dari para kader PKN yang dikoordinir oleh Pimnas, bukan agenda resmi partai tapi merupakan prioritas di tengah keterbatasan dan kondisi ekonomi yang dialami warga Indonesia pada umumnya.
“Ini adalah solidaritas kebangsaan yang menyatu dengan solidaritas keummatan,” tegas Anas Urbaningrum kepada media, hari ini, Selasa, 18 Juni 2024.
Senada dengan hal tersebut, Sekjen Pimnas PKN Sri Mulyono menyampaikan bahwa qurban di hari raya Idul Adha akan dimasukkan ke dalam agenda partai di tahun-tahun mendatang karena besarnya animo para kader.
Anas juga menjelaskan, bahwa pada tahun-tahun ini, terutama setelah Pandemi Covid-19 yang disusul wabah penyakit mulut dan kuku 2 (dua) tahun lalu konsumsi daging ruminansia, utamanya sapi, mengalami penurunan yang signifikan. Ini bukan saja masalah ketersediaan daging, tetapi juga mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat pasca Covid yang dialami bukan oleh orang Indonesia saja, tetapi mendunia. Dengan agenda yang tepat Anas berharap pemerintah baru nanti memiliki kemampuan memulihkan ekonomi Masyarakat, atau bahkan melampauinya.
“PKN akan dengan senang hati berkontribusi dalam agenda pemulihan ini,” papar Anas.
Lebih jauh Anas menyampaikan, bahwa inti dari berkurban itu adalah mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga dengan sesama manusia.
"Kurban itu, tujuan pokoknya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam ajaran Islam dan sejauh yang saya ketahui juga ajaran agama-agama yang lain, dekat dengan tuhan itu tidak ada arti, tidak punya makna kalau tidak dekat dengan sesama manusia. Kita diciptakan berbeda-beda, justru dengan berbeda-beda itu kita saling menyadari kehadiran kemanusiaan kita," ujarnya.
PKN yang baru saja melalui pemilu pertamanya pada tahun 2024 berhasil menempatkan 60 kadernya di DPRD provinsi dan kabupaten di Indonesia. Jumlah itu masih kecil, tetapi merupakan pencapaian pertama dari partai politik ini.
"Semua berangkat dari kecil, namun insha Allah perjuangan partai akan terus berkembang dan berkembang di masa mendatang, tidak ada rumus pesimis di PKN,” tambahnya.
Kepada kader PKN, Anas meminta agar kader-kader PKN harus lebih dekat lagi dengan rakyat agar PKN kedepan menjadi partai yang lebih memiliki masa depan.
"Ini juga sekaligus pesan kepada kader-kader PKN, kepada pejuang-pejuang PKN, kalau PKN mau punya masa depan harus dekat dengan rakyat. Kalau PKN jauh dengan rakyat, tidak pernah PKN punya masa depan," pungkas Anas Urbaningrum. (by/red)