BERITA SOLO | PEMALANG — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar khitanan massal dan donor darah di Komplek Pondok Pesantren KH Zaenal Asikin Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Pemalang, pada Minggu 14 Juli 2024.
Kedatangan Bupati Pemalang Mansur Hidayat disambut meriah oleh semua panitia penyelenggara, Forkompimca Ampelgading, kepala desa, para santri, serta semua tamu yang hadir.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Imam Purwantoro, mengapresiasi kedatangan Bupati Pemalang Mansur Hidayat.
"Saya sangat senang bapak Bupati Pemalang Mansur Hidayat bisa hadir di tengah-tengah kami, meskipun beliau sangat sibuk sekali, itu suatu kehormatan bagi kami, seperti orang tua menengok anaknya," kata Imam Purwantoro.
Ia menyebutkan pada giat khitanan massal ini, ada 48 anak yang di khitan, mereka dari Santri pesantren juga dari luar, selain itu kurang lebih 6o-an orang yang mendonorkan darahnya pada hari ini.
Harapan saya kegiatan ini terus berlanjut pada tahun depan dan giat ini yang kedua kalinya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, kegiatan ini bagian perhatian LDII untuk Kabupaten Pemalang, juga sinergitas LDII kepada kita Kabupaten Pemalang.
"Harapan kedepan tentunya, kegiatan yang baik ini seperti Santunan anak Yatim Piatu, Khitanan Massal, Donor Darah harusnya dilaksanakan kembali pada waktu-waktu mendatang," kata Mansur.
Disinggung tentang darurat sampah di Kabupaten Pemalang, Mansur Hidayat menjelaskan, masalah Sampah ini harus kita pikirkan bersama-sama, terima kasih tadi baru saja bapak ketua panitia terangkan tentang Pengolahan Sampah yang benar sangat luar biasa membantu kami.
"Kalau bisa LDII pelopori pengolahan Sampah di Kabupaten Pemalang, itu salah satu contoh baik bagi kita semua," imbuhnya.
Memang Sampah itu, lanjut Mansur, perlu adanya penanganan serius, kami Pemerintah Kabupaten Pemalang akan membuat program Pengelolaan Sampah ke desa-desa.
Program pengelolaan Sampah di desa bisa berjalan dengan baik tidak ada Sampah lagi dibuang di Sungai maupun pegunungan sehingga kedepan tidak ada lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adanya Pengelolaan Sampah Terpadu.
Program tersebut akan berwujud harus ada bekerja sama dengan desa melalui bantuan Dana Desa (DD), nantinya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mengelolanya.
Dengan adanya pengelolaan, kata Mnsur, Sampah melalui Bumdes, desa bisa mendapatkan penghasilan.
"Terwujudnya program tersebut harus ada kolaborasi pemerintah daerah dengan pemerintah desa juga kerjasama yang baik dari pihak manapun. Insyaallah masalah Sampah di Kabupaten Pemalang bisa teratasi," pungkasnya.
Disela-sela acara itu Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyalurkan bantuan secara simbolis kepada anak Yatim Piatu, juga kunjungi lokasi anak yang di khitan dan lokasi donor darah (Rudi).
