-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Hadapi Hama, Babinsa Wonosari Ajak Kelompok Tani Lakukan Gropyokan Tikus

    BeritaSolo.com
    Selasa, 23 Juli 2024, 20:19 WIB Last Updated 2024-07-23T13:19:02Z

    BERITA SOLO | KLATEN — Sertu Sri Nuryanto, Babinsa Desa Sukorejo Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten bersama dengan Kelompok Tani dan sejumlah pihak terkait melaksanakan kegiatan gropyokan hama tikus di areal sawah Desa Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, (22/072024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi populasi hama tikus yang sering merusak tanaman padi para petani.

    Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekretaris Desa Sukorejo Wisnu beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Aiptu Santoso, PPL Kecamatan Wonosari Suroto, Ketua Gapoktan Suroso serta beberapa ketua kelompok tani seperti Muryanto dari Kelompok Tani Suko Makmur dan Setia Utama dari Kelompok Tani Suko Lestari. Tak ketinggalan, Danton Linmas Walidi juga ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.

    Sertu Sri Nuryanto menyampaikan bahwa dengan adanya gerakan gropyokan tikus ini, harapannya para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka.

    “Kita semua berharap, dengan bersama-sama melaksanakan gropyokan tikus, populasi hama ini dapat ditekan dan tanaman padi para petani dapat tumbuh dengan baik sehingga hasil panen meningkat,” ujar Sertu Sri Nuryanto.

    Kepala Desa Sukorejo juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kerjasama yang baik antara Babinsa, kelompok tani, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan. Semoga kegiatan ini membawa hasil yang positif bagi seluruh petani di Desa Sukorejo,” ungkap Wisnu.

    Pada kegiatan gropyokan hama tikus ini, Kades berharap menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan hama yang merusak tanaman pertanian, serta menjadi bukti nyata bahwa kerjasama dan gotong royong adalah kunci keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan desa. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru