BERITA SOLO | BLITAR — Masyarakat kota Blitar gerah dan mempertanyakan status atas kelanjutan perkara Proyek Fiktif di kota Blitar yang melibatkan salah satu oknum anggota DPRD Kota Blitar.
Kasus tersebut saat ini tengah di tangani oleh kepolisian tak kunjung jelas, masyarakat berharap kepada kepolisian agar segera merilis siapa saja oknum anggota dewan kota yang terlibat dan menetapkan tersangka.
"Ya kita berharap polisi segera merilisnya, agar tidak menimbulkan friksi yang melebar kemana-mana," kata Darsono, salah satu tokoh masyarakat, warga Pekunden, Blitar, pada Rabu (17/7).
Sebab, menurut Darsono, dorongan kuat saat ini masyarakat akan bersurat ke KPK mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mengusut tuntas proyek fiktif sampai ke akarnya.
Kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim yang menjerat sejumlah pejabat di DPRD Jatim, kini bergulir di wilayah hukum kota Blitar.
MAKI menduga bahwa semua anggota DPRD Jatim berpotensi terlibat dalam kasus korupsi dana hibah tersebut.
Ketua MAKI Korwil Jatim, Heru Satriyo mengatakan pihaknya mengamati pencekalan oleh KPK terhadap empat anggota DPRD Jatim yang menjadi tersangka baru dalam kasus ini. (SITI)
