-->
  • Jelajahi

    Copyright © BERITASOLO.COM | Berita Solo Terbaru, Berita Solo Terkini Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Follow us on

    Ribuan Jamaah Tabligh Ikuti Pembekalan di Pondok Pesantren Al-Fatah Maospati

    BeritaSolo.com
    Sabtu, 13 Juli 2024, 22:15 WIB Last Updated 2024-07-13T15:15:54Z

    BERITA SOLO | MAOSPATI — Sekitar dua ribu jamaah tabligh Jawa Timur hari ini berkumpul di Pondok Pesantren Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024). 
    Para jamaah mengikuti kegiatan di Masjid Trangkil hingga Minggu (14/7/2024), sebagai persiapan untuk dikirim sebagai jamaah i'tikaf ke berbagai masjid dan mushola di Jawa Timur.

    Para jamaah yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Kediri, Banyuwangi, Jember, Gresik, dan Madiun, datang untuk mengikuti pembekalan keimanan di Ponpes yang berdiri sejak tahun 1950 oleh K.H. Kholid Umar atau Kyai Mahmud. 

    Selama dua hari, mereka dibina sebagai santri yang nantinya akan menjadi penyuluh dan syiar keagamaan Islam.

    Direncanakan, para ulama pimpinan masing-masing jamaah akan mengirim mereka ke berbagai masjid, mushola, surau, langgar, dan tempat ibadah Muslim lainnya sebagai jamaah i'tikaf. Mereka akan tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur, dengan fokus kegiatan pada pembinaan keagamaan.

    Salah satu tokoh agama yang membuka acara tersebut, K.H. Abdul Manan, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihksan, Ngawi, menekankan pentingnya menjaga iman, ibadah, dan dakwah yang kuat.

    "Iman yang terjaga kuat, dengan cara senantiasa ingat dan menjalankan perintah Allah Swt. Jika iman kuat, ibadah otomatis ikut kuat. Jika iman dan ibadah kuat, maka dakwanya akan ikut kuat," jelas K.H. Abdul Manan di hadapan ribuan jamaah.

    Menurut K.H. Abdul Manan, I'tikaf merupakan kegiatan keagamaan Islam, dimana santri menetap di sebuah masjid atau tempat ibadah umat Islam dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai kegiatan yang jauh dari persoalan duniawi.

    Salah seorang jamaah, Ahmad Sidiq, yang berasal dari daerah Ketintang, Surabaya, mengutarakan tujuannya mengikuti kegiatan tersebut agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam beramal Islam.

    "Lebih dapat berfikir untuk kehidupan yang layak secara dunia dan akhirat. Lebih fokus dalam beribadah," tutur Ahmad Sidiq kepada jurnalis saat beristirahat, Sabtu (13/7/2024).

    Ahmad Sidiq datang dari Surabaya bersama 12 jamaah lainnya menumpang dua unit kendaraan roda empat. Ia tidak mengkhawatirkan akomodasi karena bisa tidur bersama di masjid dan makan minum disediakan pondok.

    Para jamaah yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur mencapai dua ribu orang. Mereka fokus mengikuti kegiatan ibadah, tidak mewakili Parpol, Ormas, organisasi keagamaan, komunitas, atau sejenisnya.

    "Saya berupaya sungguh-sungguh mengikuti arahan, tuntunan, dan penjelasan dari para ulama dan kyai. Supaya nanti saya bisa mengemban amanah Islam sebagai jamaah I'tikaf dengan benar, dimana pun saya ditugaskan," harap Ahmad Sidiq. (FIN)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru