BERITA SOLO | BLITAR — Posisi KIM non PAN, akan sexy dengan komandan Gerindra bisa jadi membentuk koalisi bersama Golkar, Demokrat, dan PPP semua tergantung dari DPP.
"Kalau dihitung dari skema kursi, dipastikan PDIP (Pondok Saibul Tobah) bisa memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar. Tetapi, sejarah kekalahan Pilkada tahun lalu akan selalu menghantui kawan PDIP," ujar Triatok.
"Karena hari ini yang di usung adalah pemain lama yang sama. Cuma hanya beda wakilnya dan bukan Incumbent. Ini akan menjadi trauma pemilih," imbuhnya.
Beda dengan PKB (Pondok Peta) yang hari ini posisi sudah Incumbent dan terbukti sudah pernah melawan Incumbent (Rianto) dan tumbang. Dengan didukung masuknya tokoh-tokoh besar PDIP, seperti Marhaenis (Mantan ketua PDIP dan Wabub PDIP ) yang sekarang menjadi legislatif di PKB, mantan Bupati Blitar Heri Nugroho yang pernah mencalonkan PKB. Kekuatan PKB di Blitar sangat kuat jika di bandingkan PDIP.
"Disinilah letak keseksian Gerindra, mengingat Gerindra memiliki jaringan yang bisa memporak porandakan lawan politik dan sudah teruji di pilpres," ujarnya.(entis)
