BERITA SOLO | WONOSOBO — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wonosobo tahun 2024 semakin menunjukkan tensi tinggi dengan persaingan ketat antara dua calon kuat, Itab Sidqi dan Afif Husen.
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh OPTIKA (Observasi Politik Indonesia) pada 20 September 2024, Itab Sidqi sementara unggul dengan 41% elektabilitas, diikuti Afif Husen dengan 38%. Survei ini dilakukan terhadap 750 responden di seluruh kecamatan Wonosobo, dengan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar ±4,8%.
Andi Cahyadi, Direktur Teknik Penelitian OPTIKA, mengungkapkan bahwa keunggulan Itab Sidqi didorong oleh dukungan yang solid dari komunitas santri dan berbagai organisasi keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Rifaiyah. Basis massa ini memberi dorongan signifikan bagi Sidqi dalam Pilkada kali ini.
"Dukungan dari kalangan santri dan jaringan organisasi keagamaan membuat posisi Itab Sidqi cukup kuat di Wonosobo, terutama di daerah-daerah basis Nahdlatul Ulama dan Rifaiyah," ujar Andi saat mempresentasikan hasil survei.
Namun, dengan selisih yang sangat tipis, Afif Husen tidak ketinggalan. Didukung oleh beberapa partai politik besar, Afif Husen masih memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan. Berdasarkan survei, sekitar 21% pemilih masih belum menentukan pilihan, membuat hasil akhir Pilkada masih sangat terbuka.
“Dengan dukungan partai besar dan adanya pemilih yang masih mengambang, Afif Husen bisa memanfaatkan waktu tersisa untuk mendongkrak elektabilitasnya,” tambah Andi.
Sementara itu, kampanye kedua kandidat mulai menargetkan isu-isu strategis yang dinilai sensitif bagi pemilih yang belum menentukan pilihan, seperti kesejahteraan ekonomi, pembangunan infrastruktur, distribusi bantuan sosial, dan akses pendidikan. Selain itu, segmen pemuda juga menjadi fokus utama, mengingat besarnya potensi suara dari kelompok ini.
"Dengan mayoritas pemilih muda yang cenderung tidak terikat pada afiliasi partai politik, kedua kandidat memiliki peluang besar untuk meraih suara dengan menawarkan program yang relevan bagi generasi muda," jelas Andi. (Red)