OLEH: HARIS PERTAMA*
KESERIUSAN Presiden terpilih Prabowo Subianto menyusun dan mempersatukan persepsi para calon menteri kabinetnya, dengan pembekalan dari para pakar yang bukan "kaleng-kaleng" dan menggembleng di lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Tentunya, penggemblengan tersebut akan menambahkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap negara dan rakyat Indonesia. Sehingga, hal ini akan semakin menumbuhkan optimisme.
Optimisme yang menyelimuti Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo, dengan harapan akan adanya perubahan signifikan dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setelah melalui proses demokrasi yang panjang, rakyat menantikan komitmen Prabowo untuk membawa negara ini menuju era baru yang lebih baik. Dalam masa kampanye, Prabowo menekankan pentingnya reformasi di bidang ekonomi, pertahanan, penegakan hukum, dan kesejahteraan sosial.
Visi yang visioner tersebut telah menginspirasi banyak pihak untuk percaya bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan global dan domestik dengan lebih tangguh dan siap menghadapi masa depan.
Selain itu, salah satu sumber optimisme terbesar lainnya, datang dari janji pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih kuat. Prabowo meletakkan fondasi kebijakan yang berfokus pada peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan daya saing nasional di pasar global.
Rencana ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Berdasarkan latar belakangnya di dunia militer dan politik, Prabowo diharapkan mampu memimpin dengan tegas, untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia.
Di samping itu, optimisme ini juga diperkuat oleh komitmen Prabowo untuk memperkuat kedaulatan nasional dan memperkuat penegakan hukum. Penegasan terhadap pemberantasan korupsi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta fokus pada pembangunan daerah tertinggal menunjukkan visi yang menyeluruh dan komprehensif.
Pemerintahan ini diharapkan mampu mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaya saing, sehingga mampu membawa perubahan yang signifikan dalam kesejahteraan rakyat serta posisi negara di mata dunia.
Mengawal 100 hari kerja kabinet
Mengawal 100 hari pertama kabinet Prabowo menjadi momen krusial bagi pemerintahan baru dalam membuktikan komitmen dan kemampuan dalam menjalankan janji-janji politik yang telah disampaikan.
Periode awal ini sering kali dianggap sebagai indikator awal keberhasilan kabinet dalam menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan.
Masyarakat, pengamat politik, hingga pelaku pasar akan memantau dengan seksama berbagai langkah yang diambil pemerintah untuk melihat apakah ada perubahan signifikan, terutama di bidang ekonomi, penegakan hukum, kesejahteraan rakyat, dan reformasi birokrasi.
Prabowo, sebagai presiden terpilih yang telah berulang kali mencalonkan diri dan akhirnya memenangkan mandat rakyat. Ia menghadapi ekspektasi besar untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat dan efektif.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi kabinet adalah bagaimana memastikan stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik. Dalam 100 hari pertama, kebijakan ekonomi yang pro investasi, peningkatan lapangan kerja, dan pemulihan sektor-sektor terdampak pandemi akan menjadi perhatian utama.
Kecepatan dalam implementasi kebijakan-kebijakan strategis ini akan menentukan seberapa besar kepercayaan pasar dan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo.
Di luar ekonomi, Prabowo juga dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah besar, yakni dalam bidang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Selama masa kampanye, janji untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu menjadi salah satu poin yang sering ditekankan.
Dalam 100 hari pertama, langkah-langkah konkret seperti memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendorong reformasi di lembaga-lembaga penegak hukum, dan penanganan kasus-kasus besar, seperti juga pemberantasan judi online akan menjadi ujian nyata bagi kabinet Prabowo.
Masyarakat menginginkan perubahan nyata dalam hal ini, dan konsistensi presiden terpilih Prabowo dalam menjalankan agenda hukum akan menentukan tingkat kepercayaan publik ke depannya.
Selain itu, 100 hari pertama kabinet Prabowo juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan visi pembangunan yang inklusif, khususnya dalam hal memperkuat kesejahteraan rakyat. Isu-isu seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan diharapkan mendapatkan perhatian khusus.
Langkah-langkah yang cepat dan tepat dalam menangani berbagai masalah di atas, tidak hanya akan membangun fondasi bagi kesuksesan jangka panjang pemerintahan Prabowo, tetapi juga memperlihatkan kepada rakyat bahwa kabinet Prabowo berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya sejak hari pertama.
Selamat bekerja Jenderal, kami rakyat Indonesia akan selalu mengawal pemerintahan dengan penuh optimisme. Jangan pernah ragu bertindak untuk kepentingan rakyat dan negara.
*Penulis adalah Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia
Editor: Sasongko