BERITA SOLO | JAKARTA — Harga telur hari ini, Selasa (7/1) di sejumlah pasar terpantau turun. Diduga turunnya harga telur secara serentak di karena daya beli masyarakat menurun drastis.
"Ini fenomena yang agak unik, sejatinya harga telur tidak turun seiring dengan program Pak Prabowo, Presiden kita tercinta yang kemarin telah melaunching Program MBG (Makan Begizi Gratis)," kata Ilham Nusantara, Pengusaha Telur Jabotabek, sesaat yang lalu.
Ia tak mau berspekulasi terkait fenomena ini. Ketika ditanya, Ia menyebut juga mungkin masih bersifat situasional.
"Apakah ada efek dari makan bergizi gratis? Saya juga belum tahu persis, kita akan evaluasi dulu benberapa hari kedepan," kata dia.
Hari inid, Selasa, 07 Januari 2025 telah dirilis harga telur sebagai berikut:
T. Horn pagi 24000-24100
T. Arab 1700-1750
T. Pyuh 28000-28500
T. Itik 1950-2000
Sprator 4000-4100
Jgng 5400-5500
Turun 200
Sementara data lain di beberapa daerah juga mengalami penurunan.
Cs Tegal ↘️ 250-25.500
Banyuwangi ↘️ 245-24.800
Purbalingga ↕️ 252-25.500
Jogja telur ↘️ 24.800
Jogja ↘️ 244-24.800
Bogor rumpin ↘️ 257-26.000
"Pantauan hari ini, harga serentak turun drastis," jelasnya.
Awalnya populasi ayam Petelur ditingkatkan untuk menyambut Makan bergizi gratis (MBG). Tetapi terpantau pada menu makan bergizi gratis tidak ada telur, mungkin berimbas harga mulai turun drstis.
Namun menurut Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB, menjelaskan harga telur ayam bisa naik dan turun disebabkan oleh supply-demand atau permintaan dan persediaan.
Sementara seorang Pedagang sembako di Pasar Gondangdia, Jakarta menyebut harga telur ayam memang alami penurunan harga.
Suratmi menyebutkan, trend penurunan ini sudah terjadi sejak seminggu lalu. Ia menuturkan, turunnya harga telur terjadi perlahan
Mengenai pasokan telur, menurutnya, masih mudah didapat. Artinya, berapa pun dirinya minta ke supplier, akan diberi.
"Enggak susah sih kalau pasokan. Minta berapapun dikasih," ujarnya. (R/01)