BERITA SOLO | JAKARTA — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan bakal menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memudahkan proses pemilikan rumah subsidi bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.
Pembicaraan terkait program rumah subsidi bagi tenaga kesehatan, guru, serta nelayan itu, kata Ara, mendekati final.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Putrama Wahju Setyawan, kabarnya menyambut baik terkait pembiayaan program rumah subsidi itu.
"Saya baru ngomong sama Dirut BNI yang baru ya, bagus ya. Mungkin nanti kita bicarakan nanti misalnya BNI urusin apa, Mandiri urusin apa. Kayak BTN kan sudah cukup banyak. Jadi kita bagi-bagi supaya fokus," kata Ara saat menghadiri open house di rumah dinas Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada Senin (31/3).
Menurut Ara, pelaksanaan penjualan rumah subsidi nanti, akan dialokasikan di daerah, agar setiap bank BUMN dapat fokus membiayai KPR di masing-masing kawasan permukiman.
Saat ini, lanjut Ara, pemerintah tengah serius menyiapkan program rumah subsidi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.
"Rumah subsidi bagi nakes akan disiapkan sebanyak 30.000 rumah," kata dia.
Sedangkan untuk guru 20.000 rumah, dan untuk nelayan 20.000 rumah.
Tak hanya itu, mantan petinggi PDIP ini juga sudah mengalokasikan 1.000 rumah subsidi untuk wartawan. Namun, untuk program yang satu ini masih harus di bicarakan lebih lanjut dengan organisasi pers. (R/01)
